9 Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadhan |
9 Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadhan
Sebentar lagi bulan suci bagi umat Islam, yaitu Ramadhan 1440
Hijriyah yang sangat dinanti-nanti dan dihormati oleh Umat Islam diseluruh
dunia akan segera tiba. Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi kaum
muslim.Jika ditilik dari sisi kesehatan, tersimpan banyak hikmah dan manfaat
yang bisa diambil dari puasa Ramadhan tersebut. Untuk bisa mendapatkannya,
selain harus memenuhi syarat ibadah puasa, tentunya puasa yang dilakukan juga
harus puasa yang sehat. Untuk memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat
bagi kesehatan tubuh, berikut ini ada 9 Tips Puasa Sehat di
Bulan Ramadhan 1440 H nanti :
1.
Senang hati
menyambut Ramadhan
Senang hati menyambut
Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada
kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan
aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih
hebatnya lagi, ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa.
Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang
menghadapi puasa setelah mereka diforsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.
2.
Jangan
tinggalkan sahur
Jangan tinggalkan
sahur. Sahur merupakan salah satu
rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah
Hadits disebutkan bahwa Bersabda Rasulullah SAW : “Sahurlah kamu, karena dalam
sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi yang
menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan
gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan
fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah
cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan yang berserat dan berprotein
tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.
3.
Mengawali buka puasa dengan yang manis
Mengawali buka puasa
dengan yang manis, seperti kurma dan air madu. Hal
ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Jangan langsung makan
makanan “berat”.
4.
Hindari
berbuka dengan minuman dingin
Hindari berbuka
dengan minuman dingin atau es,
karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.
5.
Kunyah
makanan dengan baik
Kunyah makanan dengan
baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.
6.
Kurangi
konsumsi makanan berlemak
Kurangi konsumsi
makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap
rasa, minuman bersoda dan bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam).
7.
Banyak Minum
Air Putih
Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau
air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi.
8.
Jangan
tinggalkan olahraga
Jangan tinggalkan
olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti
berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk
menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk
urusan ini pilihlah olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti
lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu
berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.
9.
Kendalikan
emosi
Kendalikan emosi. Rasulullah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan
dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah memanage emosi,
belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhannya. Secara
psikologis hal ini mempengaruhi mental spiritual kita, dengan mengendalikan
emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan
Tuhan membuat hati kita merasa damai.
Meski puasa merupakan salah satu bentuk terapi kesehatan, namun
bila salah melakukannya, beberapa penyakit akan datang untuk mengganggu
kenyamanan kita menjalankan ibadah puasa. Untuk mempersiapkan puasa yang sehat,
hal terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur menu saat sahur dan
berbuka, karena di saat itulah tubuh akan mendapatkan asupan untuk mencukupi
kebutuhan kalorinya. Walau terjadi perubahan jadwal makan, bukan berarti
kebutuhan kalori juga harus berubah.
Pada umumnya kebutuhan kalori wanita dewasa perhari sekitar 1900
kalori dan pria 2100 kalori, dan ini bisa diperoleh dari menu makanan yang
mengikuti prinsip empat sehat lima sempurna. Secara teknis, menu makanan yang baik
terdiri dari 50% karbohidrat, 25% lemak serta 15% protein berikut vitamin,
mineral sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap orang. Hal lain yang perlu diatasi
adalah nafsu makan yang berkurang di saat sahur karena dorongan rasa kantuk.
Mengganti menu makan sahur dengan sekedar vitamin dalam hal ini tak dianjurkan
karena vitamin tidak akan bisa mengganti semua kebutuhan makanan yang
diperlukan. Pilihan paling baik adalah dengan mengatur menu makanan seimbang
dimana karbohidrat bisa diperoleh dari makanan-makanan seperti nasi, kentang,
jagung atau makanan-makanan pokok lainnya, protein dari daging, susu, ikan,
tahu, tempe dan sumber vitamin dan mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Kadarnya sendiri untuk makan sahur yang dianjurkan adalah sekitar 1/3 dari kebutuhan
kalori perhari, dan tidak terlalu kenyang. Makan berlebihan di saat sahur bisa
menyebabkan melonjaknya kadar gula dalam darah serta merangsang produksi hormon
insulin berlebihan yang akan mengangkut gula darah ke seluruh jaringan untuk
diubah menjadi glikogen atau lemak. Glikogen dan lemak yang berlebihan akan
sulit diubah menjadi gula darah kembali sehingga orang akan semakin cepat lesu.
Mengenai waktu, kebanyakan ahli menganjurkan untuk tidak makan
sahur terlalu cepat agar energi yang dihasilkan masih bisa bertahan hingga
tengah hari. Untuk berbuka puasa, sebaiknya segera isi perut dengan
makanan-makanan ringan berkadar gula cukup tinggi agar lebih mudah diubah
menjadi energi. Dalam hal ini makanan seperti kurma atau buah-buahan segar
lainnya bisa menjadi pilihan. Kenapa tidak langsung memakan menu utama seperti
nasi dan lauk? Karena selain lebih sulit diubah menjadi energi, sebaiknya perut
dibiarkan beristirahat sekitar paling tidak 1 (satu) jam setelah makan yang
manis-manis tadi agar kadar gula dan cairan tubuh bisa kembali pada posisi
normalnya, dan lambung juga bisa menampung makanan yang kapasitasnya meningkat
secara perlahan-lahan.
Penguapan dan pengeluaran cairan tubuh saat beraktifitas di siang
hari selama berpuasa juga perlu dijaga. Bila asupan minuman disaat sahur tidak
mencukupi kebutuhan yang diperlukan, ditakutkan akan terjadi dehidrasi yang
dalam kadar berlebih bisa jadi sangat berbahaya. Usahakan minum secukupnya di
saat sahur dan menjelang imsak untuk menjaga hal ini karena kebanyakan kasus
yang dijumpai selama menjalankan ibadah puasa baik di rumah sakit maupun
praktek dokter adalah rasa lemas karena kehausan. Asupan cairan yang cukup akan
bisa menjaga tubuh dari gangguan ini. Jangan pula terlalu berlebihan meminum
minuman yang terlalu manis di saat sahur karena hal ini bisa mengganggu
keseimbangan cairan yang dibutuhkan saat berpuasa dan membuat tubuh menjadi
lebih cepat haus.
Itulah 9 Tips Puasa Sehat di Bulan Ramadhan. Semoga puasa Ramadhan 2019 kita nanti berjalan lancar, segar dan
bersemangat tentunya. Amin.
Baca :
Post a Comment
Post a Comment