Penelitian Ilmiah Tentang Puasa Serta 8 Manfaatnya Secara Medis
A. Manfaat Puasa Secara Medis
Allah ta'alaa berfirman:
يايها الذين أمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم
لعلكم تتقون
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada
kalian untuk berpuasa sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang
sebelum kalian, agar kalian bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Allah berfirman:
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
Dan andai kalian memilih puasa tentulah itu lebih
baik bagi kalian jika kalian mengetahui (Q.S. Al-Baqarah: 184).
Apakah ilmu pengetahuan kontemporer sudah bisa mengungkap rahasia dari firman
Allah "Dan jika kalian berpuasa maka itu lebih baik bagi kalian"???
Sesungguhnya ilmu pengetahuan kedokteran
kontemporer belum mempu mengungkap hakikat puasa, selain hanya menyatakan bahwa
puasa adalah keinginan yang boleh bagi manusia untuk melakukannya atau tidak.
Itu saja.
Sesungguhnya puasa, setelah melalui berbagai
penelitian ilmiah dan terperinci terhadap organ tubuh manusia dan aktivitas
fisiologisnya menemukan bahwa puasa secara jelas adalah sesuatu yang harus
dilakukan oleh tubuh manusia sehingga ia bisa terus melakukan aktivitasnya
secara baik. Dan puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan bagi kesehatan
manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, bernafas, bergerak, dan tidur.
Maka manusia sangat membutuhkan hal-hal ini. Jika manusia tidak bisa tidur,
makan selama rentang waktu yang lama maka ia akan sakit. Maka, tubuh manusia
pun akan mengalami hal yang jelek jika ia tidak berpuasa.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasaa'i dari shahabat Abu
Umamah:
قال أبو أمامة: يا رسول الله، مرني بعمل ينفعني الله به، قال:
((عليك بالصوم فإنه لا مثل له ))
"Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku
satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan
itu". Maka Rasulullah bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu
amalan pun yang setara dengan puasa".
Dan sebab pentingnya puasa bagi tubuh adalah
karena puasa bisa membantu badan dalam membuang sel-sel yang sudah rusak,
sekaligus sel-sel atau hormon atau pun zat-zat yang melebihi jumlah yang
dibutuhkan tubuh. Dan puasa, sebagaimana dituntunkan oleh Islam adalah
rata-rata 14 jam, kemudian baru makan untuk durasi waktu beberapa jam.
Ini adalah metode yang bagus untuk sistem
pembuangan sel-sel atau hotmon yang rusak dan membangun kembali badan dengan
sel-sel baru. Dan ini sangat berbeda dengan dengan apa yang difahami kebanyakan
orang bahwa puasa menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu. Puasa yang bagus
bagi badan itu adalah dengan syarat dilakukan selama satu bulan berturut-turut
dalam setahun, dan bisa ditambahkan 3 hari setiap bulan. hal ini sesuai benar
dengan anjuran Rasulullah dalam sebuah haditsnya:
(( من صام
من كل شهر ثلاثة أيام فذلك صيام الدهر ))
Siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulan, maka
itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun).
Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya:
من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها
Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan
baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan itu.
Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah, maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3
hari setiap bulan maka menjadi 36 hari. Dan ini senilai dengan 360 hari atau
satu tahun dalam penghargaan Allah.
Tom Branch, dari Columbia Press mengatakan:
Aku menganggap puasa adalah pengalaman ruhani
yang sangat luar biasa, lebih besar daripada pengalaman biologis/badan semata.
Maka karena keinginan itu, aku mulai berpuasa dengan tujuan membersihkan diriku
dari berat badan yang berlebih. Akan tetapi, ternyata aku mendapati bahwa puasa
tersebut bermanfaat sekali bagi kejernihan fikiran. Puasa sangat membantu
pandangan mata sehingga pandangan menjadi jelas sekali. Demikian juga sangat
membantu dalam menganalisis ide-ide baru atau pun persepsi. Dan aktivitas
puasaku belum berlalu beberapa hari, tetapi aku mendapati pengaruh kejiwaan
yang demikian besar.
Aku telah berpuasa beberapa kali hinga sekarang.
Dan aku biasanya memilih waktu antara 1 sampai 6 hari. Dan pada awalnya
tujuanku adalah untuk menghilangkan efek negatif dari makanan yang aku
konsumsi, juga untuk membersihkan jiwaku dari hal-hal yang aku alami sepanjang
hidupku, khususnya setelah memperhatikan dunia dalam beberapa bulan terakhir,
dan aku melihat banyak kedhaliman dan kebrutalan yang manusia hidup di
dalamnya. Sungguh aku merasa bertangung jawab terhadap keadaan mereka, maka aku
pun berpuasa untuk menghilangkan fikiran-fikiran itu."
"Saya setiap kali berpuasa perasaan tertarik
pada makanan benar-benar hilang, dan aku merasakan badanku sangat rileks dan
nyaman. Dan aku merasakan diriku berpaling dari fantasi-fantasi, emosi-emosi
negatif seperti dengki, cemburu, suka ngerumpi, juga hilang perasaan takut,
perasaan tidak enak, dan bosan. Semua perasaan-perasaan ini hilang dengan
sendirinya ketika aku berpuasa. Dan sungguh aku merasa dengan pengalaman yang
begitu mengesankan bersama dengan banyak manusia ketika berpuasa. Dan mungkin
semua yang aku katakan ini adalah sebab yang menjadikan muslimin -sebagaimana
aku melihat mereka di Turki, Suriah, dan Quds- dengan puasa selama 1 bulan
penuh menjadikan jiwa-jiwa mereka begitu mengesankan yang tidak pernah aku
temukan di belahan duni manapun".
B. Mencegah Dari Tumor
Puasa juga berfungsi sebagai "dokter
bedah" yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh.
Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa
menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau
memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka
hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan
sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu
juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan
memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai
penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan
lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya.
C. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah
Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula
dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka
sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik
untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula
menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan
kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah.
Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar
darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul
penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabets
ini di seluruh dunia dengan mengikuti "sistem puasa" selama lebih
dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai
dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan
ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah
mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan
satu obat-obatan kimiawi pun.
D. Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah
Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan,
adalah "dokter" yang paling murah secara mutlak. Sebab puasa bisa
menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa
memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman
langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah
dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih
lalu shalat. Inilah petunjuk.
Dan inisebaik-baik petunjuk bagi orang yang
berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam
kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah
dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan
energi atau kekuatan kepada badan.
Adapun jika kita langsung makan daging setelah
lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan
lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita
merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka
akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang bisa
memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh kesehatan, afiat,
dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan kegemukan. Dan ini
tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk berpuasa.
Allah berfirman:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان،
فمن شهد منكم الشهر فليصمه، ومن كان مريضا أو على سفر فعدة من أيام آخر، يريد الله
بكم اليسرى ولا يريد بكم العسر (البقرة: 185)
Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan
Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan
pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa
yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada
bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak
menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175).
E. Penyakit-Penyakit Kulit
Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati
berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan
air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit.
Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:
1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.
1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.
Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir
menuturkan:
Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit
kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak
menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal
di Mesir berkata kepada Ayahku, "Kalian harus membiasakan ini dan kalian
hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi
memakan waktu lama".
Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan
dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari
masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang
sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat
kepadaku, "Cobalah wahai puteriku, engkau berpuasa sehari kemudian engkau
berbuka (makan) sehari, sebab hal itulah yang juga menjadi sebab kesembuhan
suamiku dari penyakit yang sampai sekarang tidak diketahui obatnya oleh dokter.
Akan tetapi, lakukanlah bahwa pemberi obat adalah Allah dan sesungguhnya sebab
terjadinya obat seluruhnya ada di tangan-Nya. Maka, mohonlah kesembuhan
terlebih dahulu kepada-Nya dari penyakit yang engkau derita ini, lalu
berpuasalah".
Maka, aku pun melakukan puasa, dan aku mulai
meneliti hal-hal yang mengeluarkan aku dari jahim yang menyelimutiku. Dan aku
membiasakan diri ketika berbuka puasa mengkonsumsi berbagai sayuran dan
buah-buahan, kemudian setelah 3 jam aku baru makan makanan berat. Dan aku makan
(tidak puasa) pada hari ke dua, lalu berpuasa para hari ke tiga, dan demikian
seterusnya. Dan mulai terjadi hal yang mengherankan semua orang, yaitu sakit
yang aku derita itu mulai sembuh setelah melewati waktu 2 bulan sejak aku
berpuasa. Aku sampai tidak percaya pada diriku, dan aku memulai seperti biasa,
dan aku melihat bekas sakitku itu sedikit-demi sedikit mulai hilang dan sampai
akhirnya benar-benar sembuh. Akhirnya, aku pun tidak pernah tertimpa penyakit
kulit tersebut sampai akhir hayatku."
F. Puasa Mencegah "Penyakit Orang Kaya"
Penyakit ini sering juga disebut dengan nama
"penyakit nacreous" yaitu yang disebabkan karena kelebihan makanan
dan sering makan daging. Dan akhirnya tubuh tidak bisa mengurai berbagai
protein yang ada dalam daging. Dimana darinya akan menyebabkan tumpukan
kelebihan urine dalam persendian, khususnya pada persendian jari-jari besar di
kaki. Dan ketika persendian terkena penyakit nacreous, maka ia akan membengkak
dan memerah dan disertai nyeri yang sangat. Dan terkadang kadar garam pada air
kencing berlebih dalam darah, kemudian ia mengendap di ginjal dan akhirnya
mengkristal di dalam ginjal. Dan mengurangi porsi makan merupakan sebab utama
bagi kesembuhan dari penyakit yang sangat berbahaya ini.
G. Pembekuan Jantung dan Otak
Para profesor yang melakukan penelitian medikal
ilmiah ini --mayoritasnya adalah non-muslim-- menegaskan akan kebenaran puasa,
sebab puasa bisa menjadi sebab berkurangnya minyak dalam tubuh dan pada
gilirannya akan menyebabkan berkurangnya kolesterol. Taukah anda apa
"mal-kolesterol" itu? Mal-Kolesterol adalah zat yang tertimbun pada
oleh karena itu tidaklah berlebihan jika kita mau mendengarkan kepada firman
Allah Ta`ala yang berbunyi :
وأن تصوموا خير لكم إن كنتم تعلمون
"Dan adaikan kalian mau berpuasa tentu itu
lebih bagus bagi kalian jika kalian mengetahui."
Maka berapa ribu manusia yang diliputi kebiasaan makan dan minum secara terus
menerus tanpa ilmu ataupun bukan karena keinginan. Dan andai mereka mengikuti
metode Allah dan sunnah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang tidak berlebihan
dalam hal makan dan minum, puasa tiga kali tiap bulan, tentu mereka akan
mengetahui bahwa berbagai penyakit yang mereka alami akan berakhir serta akan turun
berat badan mereka beberapa puluh kilogram.
H. Sakit Persendian Tulang
Sakit persendian adalah penyakit yang timbul
karena berlalunya waktu yang panjang. Dengan hal itu maka organ-oragan tubuh
mulai terasa nyeri dan sakit-sakitpun akan menyertai, dan kedua tangan dan kaki
akan mengalami nyeri yang banyak. Penyakit ini terkadang menimpa manusia pada
fase-fase akhir usianya, akan tetapi lebih khusus lagi pada usia antara 30 s/d
50 tahun. Dan masalah yang sesungguhnya adalah kedokteran modern belum mampu
menemukan obat atas penyakit ini sampai sekarang.
Akan tetapi percobaan ilmiah yang dilakukan di
Rusia menegaskan bahwasannya puasa bisa menjadi sebab kesembuhan penyakit ini.
Dan puasa bisa mengembalikan atau membersihkan tubuh dari hal-hal yang membahayakan.
Puasa ini dilakukan selama tiga minggu berturut-turut. pada kondisi ini maka
mikroba ataupun bakteri penyebab penyakit ini menjadi zat yang dibersihkan pada
badan selama puasa. Percobaan ini dilakukan terhadap jumlah penderita penyakit
tersebut dan ternyata memperoleh hasil yang menakjubkan.
Berkata Sulaiman Rogerz dari New York berkata,
"Aku pernah mengalami penyakit dis-fungsi persendian tulang yang sangat
kronis selama tiga tahun yang lalu, padahal penyakit ini tidak terlalu berat
waktu itu kecuali aku tidak bisa berjalan jauh, dan tidak mampu duduk lebih
dari setengah jam. Aku sudah mencari obat dari berbagai jenis akan tetapi
semuanya gagal kemudian qodarullah aku berkenal dengan seorang kawan namanya
Zanji Irfani disebuah jalan yang menuju masjid dan ia mengajak aku masuk Islam,
dan kami waktu itu sedang di bulan Ramadhan, dan aku sangat terheran-heran
dengan metode puasa itu sendiri, akan tetapi aku terus mengikuti aturan Islam
ini karena aku merasa aturan itu lebih menyejukan hati dimana atarun-aturan itu
bisa mencegah munculnya zat-zat yang berbahaya dan menyeimbangkan hal-hal yang
tidak stabil di dalam tubuh. Dua hal inilah masalah yang paling susah yang aku
alami di New York. Dan sungguh aku mencoba untuk berpuasa sehari sebelum masuk
Islam, aku hanya makan sayur-sayuran, buah-buahan dan kurma saja ketika berbuka
pusa. Dan aku tidak makan apapun setelah itu kecuali ketika sahur, dan kini aku
bisa berjalan panjang dan Alhamdulillah aku bisa berjalan cepat. Dan
akhirnyapun hilang semua nyeri yang selama ini aku alami. Puasa ini merupakan
satu-satunya cara yang aku temui yang bisa mengobati penyakitku ini. Maka
akupun mengucapkan syukur pada Allah atas limpahan nikmat-Nya padaku untuk
masuk Islam setelah aku benar-benar mantap dengan-Nya.
Diakhirnya, Sulaiman berkata sesungguhnya puasa
memiliki keutamaan besar sekali bagiku, andai engkau melihat bagaimana aku
menyambut bulan Ramadhan setiap tahun, tentu engkau akan mengatakan, "Ah,
layaknya seperti anak kecil saja tidak seperti orang yang berusia 40 atau 50
tahun".
( alsofwah.or.id 1 Ramadhan 1424 )
Baca :
Post a Comment
Post a Comment